Permainan Bulu Tangkis | Penjas
Permainan Bulu Tangkis. Bulu tangkis merupakan permainan bola kecil dengan raket dan kok yang dipukul melalui net yang direntangkan di tengah lapangan. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang (tunggal) maupun empat orang (ganda). Peraturan permainan bulu tangkis ditetapkan oleh IBF (International Badminton Federation). Induk organisasi bulu tangkis Indonesia adalah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang didirikan tahun 1951. Indonesia secara resmi menjadi anggota IBF tahun 1953. Langkah awal untuk dapat bermain bulu tangkis dengan baik adalah menguasai teknik-teknik dasarnya lebih dahulu. Penguasaan teknik dasar permainan bulu tangkis harus dipelajari dengan baik dan benar. Teknik dasar permainan bulu tangkis adalah:
1. Teknik Memegang Raket
Memegang (grip) dalam permainan bulu tangkis terdiri atas 3 jenis, yaitu:
- Pegang raket di tangan kiri dan posisi raket tegak lurus.
- Tangan kanan memegang senar.
- Tangan kanan arahkan ke pegangan raket.
- Telapak tangan berada pada ujung pegangan tangan.
- Jari telunjuk agak terpisah dari jari-jari lainnya.
- Ibu jari melingkar wajar.
- Jari-jari lainnya agak renggang.
- Ibu jari posisinya melingkar tegak lurus di sepanjang pegangan raket.
- Ibu jari ke dalam sebagai pengungkit.
- Pegangan berubah dengan berputarnya raket ¼ putaran.
c. Frying pen (servis)
- Letakkan raket di lantai, pegang dan angkatlah.
- Bidang raket sejajar dengan tubuh.
- Seperti memegang penggorengan atau palu.
2. Teknik Pukulan (Stroke)
a. Servis
Servis adalah pukulan permulaan untuk memainkan bola. Dalam bulu tangkis, ada tiga macam servis, yaitu:
1. Servis panjang (deep singles service)
1. Forehand clear
Tujuannya mematikan lawan, bola dipukul sekeras-kerasnya.
Pukulan ini dilakukan untuk mengembalikan bola di depan net dengan cara pukulan net clear atau net drop. Pukulan net terdiri atas:
Sistem perhitungan angka dalam permainan bulu tangkis telah beberapa kali mengalami perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai terbaru, yaitu sistem reli poin.
a. Sistem klasik
Sistem klasik hanya berlaku sampai tahun 2002. Sistem ini menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan dua set permainan.
b. Sistem 5 × 7 poin
Sistem ini hampir sama dengan sistem klasik, yaitu masih menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point, tetapi pada sistem ini, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan tiga set permainan. Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.
c. Kembali ke sistem klasik
Mulai dari Agustus 2002 sistem perhitungan angka ke sistem klasik dengan sedikit perubahan.
d. Sistem Reli 3 × 21 poin
Sistem ini adalah pengganti sistem klasik. Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006 sampai dengan sekarang. Dalam sistem ini tidak ada perbedaan perhitungan, baik untuk tunggal, ganda, putra dan putri perhitungannya tetap sama. Dalam sistem ini setiap pemain yang melakukan kesalahan maka lawan akan mendapatkan poin. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan dua set permainan dengan sistem perhitungan angka sebagai berikut.
Permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi dalam permainan bulu tangkis adalah:
Wasit menangani setiap pelanggaran/permasalahan dalam permainan dengan cara:
Lapangan badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.
A. Partai Tunggal / Singgel / 1 on 1
a. Servis
Servis adalah pukulan permulaan untuk memainkan bola. Dalam bulu tangkis, ada tiga macam servis, yaitu:
1. Servis panjang (deep singles service)
- - Berdiri kangkang, berat badan di kaki belakang.
- - Tangan kiri yang memegang bola, jatuhkan tepat di depan.
- - Putar badan pada saat berat badan berpindah dari kaki belakang ke kaki yang di depan.
- - Pergelangan tangan dan lengan berputar.
- - Bola dipukul tinggi dan jauh.
- - Sebelum bola dipukul, kedua kaki jangan bergeser.
- - Gerakan akhir servis, arahkan tangan melampaui bahu kiri.
- - Pegang bola dengan tangan kiri setinggi dada, kepala raket mengarah ke bawah.
- - Ayun raket ke depan, pukul dengan pelan.
- - Jangan menggeser kedua kaki.
- - Pegang bola di bawah pinggang dengan tangan kiri.
- - Tangan kanan memegang raket dengan posisi menyilang.
- - Pukul dengan pelan sedikit di bawah pinggang.
- - Jangan mengangkat dan menggeser kedua kaki.
1. Forehand clear
- - Rentangkan tangan ke atas.
- - Bidang raket tegak lurus.
- - Pukulan setinggi mungkin.
- - Pukulan keras ke belakang lapangan lawan.
- Kaki setinggi pinggang.
- Bola dipukul dengan raket yang melampaui kepala dengan gerakan memutar tubuh. Dilanjutkan dengan gerakan yang cepat, yaitu berat badan berpindah dari kaki kanan ke kaki kiri, bidang raket tepat menghadap sasaran dan kepala raket mengayun ke bawah.
- - Bola dipukul, bidang raket datar, mengarah ke muka lawan.
- - Bola didorong perlahan.
- - Gerakan akhir dilanjutkan sampai raket ke arah net.
- - Bola dipukul jatuh tipis dekat jaring (net).
Tujuannya mematikan lawan, bola dipukul sekeras-kerasnya.
- - Bola dipukul dengan tangan telentang pada saat di atas muka.
- - Pergelangan berputar pada saat perkenaan raket posisi datar.
- - Bola dipukul dengan keras.
- - Letakkan bola ke sudut yang sulit dicapai lawan.
- Pegangan backhand berputar dengan cara memindahkan kaki kanan ke samping.
- Berat badan di kaki kiri.
- Lengan atas membuat sudut, lengan bawah menyudut ke bawah.
- Kepala raket ke bawah.
Pukulan ini dilakukan untuk mengembalikan bola di depan net dengan cara pukulan net clear atau net drop. Pukulan net terdiri atas:
- Forehand net clear;
- Backhand net clear;
- Forehand net drop;
- Backhand net drop.
Sistem perhitungan angka dalam permainan bulu tangkis telah beberapa kali mengalami perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai terbaru, yaitu sistem reli poin.
a. Sistem klasik
Sistem klasik hanya berlaku sampai tahun 2002. Sistem ini menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan dua set permainan.
b. Sistem 5 × 7 poin
Sistem ini hampir sama dengan sistem klasik, yaitu masih menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point, tetapi pada sistem ini, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan tiga set permainan. Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.
c. Kembali ke sistem klasik
Mulai dari Agustus 2002 sistem perhitungan angka ke sistem klasik dengan sedikit perubahan.
d. Sistem Reli 3 × 21 poin
Sistem ini adalah pengganti sistem klasik. Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006 sampai dengan sekarang. Dalam sistem ini tidak ada perbedaan perhitungan, baik untuk tunggal, ganda, putra dan putri perhitungannya tetap sama. Dalam sistem ini setiap pemain yang melakukan kesalahan maka lawan akan mendapatkan poin. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan dua set permainan dengan sistem perhitungan angka sebagai berikut.
- Satu set terdiri atas 21 poin.
- Jika terjadi kedudukan 20 sama, maka akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).
- Jus 2 akan otomatis jika kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).
- Jika terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir).
Permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi dalam permainan bulu tangkis adalah:
- Servis terjadi fault berarti servis salah, misalnya kaki diangkat, bola tidak dilepas, atau penerima belum siap.
- Pada permainan ganda, pasangannya boleh mengambil poin di luar dan di dalam lapangan.
- Bola dipukul secara tidak bergantian (dimonopoli).
- Pemain melakukan servis dan penerimaan servis tidak di petak, servis secara silang (diagonal).
- Bola mengenai net, sehingga tidak sampai kotak lapangan lawan.
- Pemain yang unggul dengan sengaja memperlambat permainan.
- Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
Wasit menangani setiap pelanggaran/permasalahan dalam permainan dengan cara:
- Memberi peringatan.
- Memberikan fault.
- Memberikan diskualifikasi, apabila kasus pelanggaran yang mencolok dan terusmenerus akan dilaporkan referee.
Lapangan badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.
A. Partai Tunggal / Singgel / 1 on 1
- Panjang = 11,88 meter
- Lebar = 5,18 meter
- Luas = 61,5384 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter
- Panjang = 13,40 meter
- Lebar = 6,10 meter
- Luas = 81,74 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Menurut hukum bulu tangkis yang dikeluarkan oleh badan federasi bulu tangkis dunia (BWF), kok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Kok harus memiliki 16 buah bulu.
- Semua bulu harus memiliki panjang yang sama yaitu antara 62 mm dan 70 mm.
- Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm.
- Semua bulu harus tergabung menjadi satu kesatuan yang kuat.
- Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang diameter antara 25 mm dan 28 mm.
- Berat kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram.
0 comments:
Post a Comment