Powered by Blogger.

Pramuka Penegak | Pramuka

Pramuka Penegak. Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun. Penegak  berasal dari kata dasar ‘tegak’ menurut kamus bahasa Indonesia artinya berdiri dan diberi imbuhan pe- yang mempunyai makna ‘menjadi’. Apabila disatukan mempunyai arti menjadi berdiri atau menjadi tegak atau bisa dikatakan yang menegakkan. Diharapkan Penegak disini dapat berdiri tegak sendiri dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri tentunya dengan arahan orang dewasa.

Kata ‘Penegak’ diambil dari masa-masa menjelang kemerdekaan bangsa Indonesia hingga puncaknya yaitu saat diproklamasikannya kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Inilah masa dimana bangsa Indonesia menjadi tegak, berdiri menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Namun dalam masa menegakkan eksistensinya sebagai Bangsa yang merdeka dan berdaulat, selalu ada tantangan hembusan angin yang kencang yaitu pergerakan untuk sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia, untuk diakui sebagai bangsa yang merdeka dengan jerih payah sendiri, pergolakan yang terjadi di dalam negeri pun ikut mewarnai tegaknya bangsa ini. Untuk itulah, akhirnya istilah tegak digunakan dalam Gerakan Pramuka sebagai kiasan dasar perjuangan bangsa agar generasi muda Indonesia dapat menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dan menegakkan terus cita-cita proklamasi bangsa Indonesia.

Tingkatan dalam Pramuka Penegak
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :
Penegak bantara
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”

Penegak laksana
Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda. Penegak laksana adalah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak. Selain itu bagi pramuka penegak yang belum mendapatkan tanda pengenal Penegak Bantara, disebut dengan Penegak Tamu.

Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang idealnya terdiri dari 6 sampai 8 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan, yang dipimpin Pradana. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang Bendahara yang disebut Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya "Arjuna" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan Putri),  
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan Moral (Dharma) Janji Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka. Berikut bunyi Satya Pramuka Penegak:
Satya Pramuka
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik Indonesia,Mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka.
Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Darma Pramuka. Berikut isi Darma Pramuka Penegak:
DARMA PRAMUKATaqwa kepada Tuhan Yang Maha EsaCinta alam dan kasih sayang kepada manusiaPatriot yang sopan dan ksatriapatuh dan suka bermusyawarahrela menolong dan tabahRajin, trampil, dan gembiraHemat, cermat, dan bersahajaDisiplin, berani, dan setiaBertanggung jawab dan dapat dipercayaSuci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi (penegak Bantara)
Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
  2. Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
  3. Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari.
  4. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
  5. Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
  6. Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
  7. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
  8. Tahu arti Pancasila.
  9. Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
  10. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau
  11. dinyanyikan pada suatu upacara.
  12. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
  13. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
  14. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
  15. Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
  16. Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
  17. Dapat berbaris.
  18. Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya.
  19. Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
  20. Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya.
  21. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
  22. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
  23. Memiliki buku Tabanas.
  24. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
  25. Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
  26. Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
  27. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
  28. Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
  29. Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
Untuk Penegak yang beragama Islam:Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.Melakukan salat berjama’ah.Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
Untuk Penegak yang beragama Katolik:Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen Pengakuan Dosa (Tobat).
Untuk Penegak yang beragama Protestan:Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja.
Untuk Penegak yang beragama Hindu:Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Hindu.Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".
Untuk Penegak yang beragama Budha:Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Budha.Mengerti dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penegak.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi (penegak Laksana)
Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan sebagai Penegak Bantara.
  2. Dapat memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya.
  3. Tahu sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia, dan peranannya dalam pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
  4. Tahu tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan Pramuka sedunia.
  5. Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa dan tentang beberapa badan yang terdapat dalam organisasi itu.
  6. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
  7. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di muka orang banyak sedikitnya lagu-lagu yang disyaratkan untuk SKU tingkat Penggalang Rakit.
  8. Tahu tentang upacara-upacara adat di daerahnya ; misalnya upacara perkawinan, khitanan, penerimaan tamu terhormat, dll.
  9. Tahu cara merawat dan mengebumikan jenazah.
  10. Dapat memimpin barisan Pramuka.
  11. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
  12. Jika di tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakannya secara baik.
  13. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang, dan melakukan salah satu cabang olahraga lain lagi serta tahu peraturan permainannya.
  14. (a) Untuk puteri : Mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut. (b) Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
  15. Dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapam penonton-penonton lain.
  16. Menjalankan suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di bidang lain, secara perorangan atau bersama-sama orang lain, dan dapat memperlihatkan hasil karyanya.
  17. Mengadakan peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran.
  18. Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya, di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain; dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
  19. Dapat merencanakan, mempersiapkan, serta memimpin rapat, dan dapat membuat risalah rapat.
  20. (a) Memiliki buku Tabanas, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penegak Bantara, dan sebagian daripada uang itu diperoleh dari usahanya sendiri. (b) Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
  21. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya diperolehnya dari usahanya sendiri.
  22. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugusdepannya, atau administrasi keuangan lainnya.
  23. Membantu Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
  24. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
  25. Keagamaan (sesuai agama masing-masing)
Untuk Penegak yang beragama Islam:Tahu syarat-syarat, rukun-rukun, dan yang membatalkan salat, serta melakukan salat sehari-hari.Mengetahui riwayat Nabi Muhammad saw.
Untuk Penegak yang beragama Katolik:Dapat memimpin do’a dan bernyanyi bersama.Dapat menolong orang sakit secara rokhaniah (sakramen orang sakit)Memahami arti kematian.Tahu beberapa lagu untuk jiwa-jiwa orang meninggal.
Untuk Penegak yang beragama Protestan :Turut serta dalam kesaksian dan pelayanan Gereja sesuai dengan bakat dan kemampuannya.Bersedia mengikuti pengajaran agama (Katekhesasi).
Untuk Penegak yang beragama Hindu:Tahu arti Dhayana, Yoga, Samadhi.Dapat menjelaskan istilah-istilah tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan Siaga, golongan Penggalang, dan golongan Penegak di bidang pendidikan agama Hindu.
Untuk Penegak yang beragama Budha :Tahu arti Panca Sadha.Dapat menjelaskan istilah-istilah tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan Siaga, golongan Penggalang, dan golongan Penegak di bidang pendidikan agama Budha.
Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
  1. Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
  2. Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana
  3. Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
  4. Raimuna (Rover Moot)
  5. Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
  6. Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
  7. Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)
Bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar) Pramuka Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.

0 comments:

Post a Comment