Satuan Waktu
Dalam sehari semalam ada 24 jam. Detik, menit, jam, dan seterusnya merupakan satuan waktu yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Waktu terus berjalan dan tidak bisa diputar ulang, manfaatkan lah waktu dengan bijak. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai kata-kata yang berhubungan dengan waktu. Detik, menit, jam, dan seterusnya. Detik, menit, dan jam merupakan satuan waktu, setiap satuan waktu memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Berikut ini adalah hubungan antar beberapa satuan waktu :
1 Detik = Seper 60 Menit (1/60 Detik), 1 Menit = 60 Detik, 1 Jam = 60 Menit, 1 Jam = 3.600 Detik 1 Hari = 24 Jam, 1 Hari = 1.440 Menit, 1 Hari = 86.400 Detik, 1 Minggu = 7 Hari, 1 Bulan = 28 Sampai 31 Hari, 1 Bulan = 4 Minggu, 1 Caturwulan Atau Cawu = 4 Bulan, 1 Semester = 6 Bulan, 1 Tahun = 365 atau 366 Hari (tahun kabisat), 1 Tahun = 12 Bulan, 1 Dasawarsa /dekade = 10 Tahun, 1 Abad = 100 Tahun, 1 Milenium = 1.000 tahun
Terkadang, dalam pemakaian waktu juga dipakai kata panca untuk setiap kelipatan lima dan dasa untuk setiap kelipatan sepuluh, misalnya panca windu untuk 40 tahun dan dasa windu untuk 80. Berikut ini adalah keterangan mengenai satuan waktu :
- Detik atau sekon (bahasa Inggris: second) adalah satuan waktu terkecil;
- Menit adalah sebuah satuan waktu. Satu menit adalah 1/60 (seperenampuluh) jam. Satu menit terdiri dari 60 detik;
- Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi;
- Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam. Nama-nama hari adalah : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, dan Minggu;
- Pekan, sepekan, atau (satu) minggu (seminggu) adalah sebuah satuan waktu yang terdiri dari tujuh hari atau 7 x 24 jam = 168 jam;
- Bulan merupakan satuan waktu, digunakan dalam kalender, yang diperkirakan sama lamanya dengan periode alam yang berhubungan dengan pergerakan bulan;
Masehi | Hijriah | Jawa |
Januari/31 hari | Muharram/30 hari | Sura |
Pebruari/28/29 hari | Shafar /29 hari | Sapar |
Maret/31 hari | Robi’ul Awwal/30 hari | Mulud |
April/30 hari | Robi’uts Tsani/Akhir/29 hari | Bakda Mulud |
Mei/31 hari | Jumadil Ula/30 hari | Jumadilawal |
Juni/30 hari | Jumadil Akhiroh/Tsaniyah/29 hari | Jumadilakir |
Juli/31 hari | Rajab/30 hari | Rejeb |
Agustus/31 hari | Sya’ban/29 hari | Ruwah |
September/30 hari | Ramadhan/30 hari | Pasa |
Oktober/31 hari | Syawwal/29 hari | Sawal |
Nopember/30 hari | Dzulkaidah/29/30 hari | Sela |
Desember/31 hari | Dzulhijjah/29 hari | Besar |
Tahun atau Zaman adalah sebuah unit waktu untuk menghitung tarikh. Di dunia ada tiga satuan tahun: Tahun Syamsiah atau Tahun Matahari Tahun Kamariah atau Tahun Bulan Kombinasi tahun matahari dan bulan;
Tahun Kabisat (Bahasa Inggris: Leap Year) adalah sebuah Tahun Syamsiah di mana pada tahun tersebut jumlah hari tidak terdiri dari 365 hari tetapi 366 hari. Satu tahun syamsiah tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap 4 tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik). Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra: 29 Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000);
Windu adalah istilah untuk selang waktu selama 8 tahun. Menurut Penanggalan Jawa, yang dirombak dan disempurnakan oleh Sultan Agung, raja Kesultanan Mataram, satu windu terdiri dari delapan tahun dengan nama-tahun: Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir;
Dasawarsa atau dekade adalah unit waktu yang terdiri dari 10 tahun. Umumnya, satu dasawarsa dimulai pada tahun yang berakhir dengan angka 0, dan berakhir pada tahun yang berakhir dengan angka 9. Contoh: dasawarsa 80-an, dimulai dari tahun 1980 sampai 1989. Kata "dasawarsa" berasal dari bahasa Sanskerta dari kata-kata dasa (sepuluh) dan warsa (tahun). Istilah ini masuk ke dalam kosakata Bahasa Indonesia melalui Bahasa Jawa;
Abad adalah sebutan untuk jangka waktu seratus tahun. Satu abad bersamaan dengan sepuluh dekade. Abad ini, abad ke-21, bermula pada tahun 2001 hingga tahun 2100.
Milenium adalah bilangan untuk tiap jangka waktu seribu tahun dalam kalender.
0 comments:
Post a Comment